BERITA ETAM, SANGATTA – Pembangunan jalan pendekat Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, terus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dan pihak ketiga (swasta) dalam hal ini PT Kaltim Prima Coal (KPC). Namun, target akan mulai beroperasinya pelabuhan terseebut pada 2024 mendatang belum bisa terlaksana.
Keterbatasan anggaran menjadi penyebab, pengerjaan jalan menuju Pelabuhan Kemanyaukan hanya satu ruas jalan yang dikerjakan oleh PT KPC. Seperti yang diutarakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Jimmy, Pada Rabu (25/10/2023).
“Meskipun PT KPC hanya mampu menyediakan dana sebesar Rp 20 miliar dari total permintaan dana Rp 40 miliar, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana sebesar Rp 89 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membangun dua ruas jalan,” ungkap Jimmy.
“Saya rasa APBD bisa mengakomodir satu ruas pekerjaan PT KPC. Pada awal perencanaan anggaran kelanjutan pelabuhan ini sebesar 300 miliar. Yakni dari APBD sebesar Rp 120 miliar dan APBN sebesar Rp 100 miliar, yang artinya masih kurang Rp 60 miliar. Tapi bisa dianggarkan di APBD 2024,” ungkapnya, saat menjelaskan bahwa pengerjaan yang dikerjakan oleh PT KPC akan diakomodir melalui APBD Kutim.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan potensi penyempitan jalan setelah Pelabuhan Kenyamukan ini beroperasi pada tahun 2024 mendatang. (etm2/adv/dprd)