BERITA ETAM, SANGATTA – Agar mutu pendidikan di Kutim semakin baik, selain tenaga pendidik yang berkualitas juga dibutuhkan kualitas sarana dan prasarana yang representatif.
Seperti hal yang disampaikan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), dr Novel Tyty Paembonan. Ia berharap, sekolah di Kutim tidak lagi menggunakan bahan kayu dan memiliki fasilitas yang memadai, seperti kamar mandi yang bersih, ruang kelas yang dilengkapi dengan AC, kursi dan meja yang memadai.
“Dengan demikian, setiap siswa di Kutai Timur akan memiliki akses ke pendidikan berkualitas dalam lingkungan yang kondusif untuk belajar,” tutur Novel kepada awak media belum lama ini.
Di samping itu, sambung dr Novel Tyty Paembonan, yang tidak kalah penting untuk menjadi perhatian adalah terkait dengan hak guru dan juga sarana prasarana (Sarpras). Ia menilai, kedua aspek tersebut sangat penting untuk diperhatikan dalam pengembangan pendidikan di Kutim.
Terkait hak guru, Novel mengadvokasi agar hak-hak guru, baik yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), P3K, TK2D, maupun yang masih berstatus honor, harus diberikan dengan adil. Menurutnya, hal ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan motivasi guru dalam mengajar.
Lebih lanjut dr Novel juga menekankan, menciptakan lingkungan pendidikan yang optimal merupakan langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kutim.
“Dalam menghadapi tantangan pendidikan, peran guru sangat penting dan memberikan apresiasi serta dukungan kepada mereka adalah langkah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini,” ujar Novel. (etm4/adv/dprd)