BERITA ETAM, SANGATTA – Staf Ahli Administrasi Umum dan Hak Asasi Manusia (Admum dan HAM) Sekretariat Kabuapten Kutai Timur (Setkab Kutim) Roma Malau membuka Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), digelar di Ruang Damar Gedung Serbaguna (GSG) Bukit Pelangi, Kawasan Perkantoran Pemkab Kutim, Selasa (31/10/2023).
Acara pembukaan Konfercab PWI Kutim yang mengusung tema “Meneguhkan Independensi Wartawan Pada Pemilu 2024” ini turut disaksikan Sekretaris PWI Kaltim Wiwid Marhaendra Wijaya, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Kaltim Felanans Gevrido Mustari, Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Kaltim Abdurrahman Amin hingga jajaran Kepengurusan PWI Kutim periode 2020-2023 dengan Ketua Ibnu Djuraid, Sekretaris Wardi dan Bendahara Irfan Nur Haditama beserta anggota yang hadir.
Roma Malau yang mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiaman dalam kesempatan itu berharap, kegiatan itu dapat berjalan lancar penuh persahabatan sesuai dengan profesi. Roma mengatakan PWI adalah mitra baik dari segi pemberitaan pembangunan ataupun kegiatan yang ada di Kutim. Pemerintah mengapresiasi kegiatan ini, karena PWI sudah banyak mendukung program Pemkab Kutim melalui media massa.
“PWI adalah organisasi yang cukup lama dan berpengalaman. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan. Memberitakan dan menghindari berita hoaks sesuai dengan kode etik jurnalistik (KEJ) yang harus kita taati sebagai wartawan,” kata Roma.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Kepala Disdikbud Kutim ini meminta PWI Kutim bersinergi bersama pemerintah dan apabila ada pemberitaan yang bertentangan yang tidak sesuai dengan hati nurani, PWI untuk jadi pionir dalam segi pemberitaan yang ada di kutai timur (Kutim).
“Mari kita biasakan berdemokrasi siapa pun yang menjadi ketua. Mari kita dukung. Tanpa dukungan dari anggota sebagai ketua tidak akan berjalan dengan baik. Mudahan siapa pun pemimpinnya di Kabupaten Kutim selalu memberikan kontribusi yang luar biasa. Baik untuk anggota maupun untuk Pemkab Kutim,” ucapnya.
Lebih jauh Roma menuturkan, bahwa sinergitas sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Siapa pun yang dipilih nanti, diharapkan menjadi pemimpin yang amanah, mengiginkan dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan anggotanya.(etm2/adv)