BERITA ETAM, SAMARINDA – Pemenuhan sarana dan pra sarana (sapras) di tiap-tiap sekolah masih jauh dari harapan. Meski sudah memasuki akhir kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota.Padahal tahun ini rencananya akan dibangun sekolah internasional.
Meskipun penggunaan anggaran berada diranah eksekutif, namun pengawasan harus dilakukan pihak dewan.Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain mempersilahkan penggunaan aggaran tersebut.
“Selama anggaran itu ada, silahkan saja. Tapi saya ingatkan paling utama itu kesejahteraan guru. Karena kita akan sulit bicara kualitas kalau gurunya tidak Sejahtera,” kata Sani, Sabtu (10/2/2024).
Menurut Sani memang hanya ada tiga masalah dalam pendidikan, di mana kesejahteraan pendidik masih belum dirasakan. Dia menekankan bahwa kesejahteraan gurulah yang paling utama.
“Yang kedua ada fasilitas, kita harus memperbaiki kerusakan sekolah. Kekurangan Gedung dan yang terakhir sesuai dengan yang direncanakan komisi IV yakni mengamankan sekolah-sekolah dari bencana, khususnya banjir,” tegasnya.
Dia juga tidak mempermasalahkan pembangunan sekolah internasional tersebut. Namun memberikan catatan pada pemerintah agar bisa memenuhi ketiga hal yang sudah disebutkannya.
“Saya tidak ada masalah dengan pembangunan sekolah internasional itu. Tapi ya itu penuhi tiga tadi seperti kesejahteraan guru terpenuhi, lalu sekolah-sekolah rusak diperbaiki, tidak usah sekolah internasional, sekolah intergalaksi saya setuju,” pungkasnya. (ADV/BE-S)
