BERITA ETAM, SAMARINDA – Anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Laila Fatihah minta pemerintah kota (pemkot) beri kejelasan pada pedagang Pasar Pagi.
“Ini tidak hanya memindahkan manusianya saja loh, ini sama barang-barangnya juga. Jadi memindahkan mereka ini jangan sampai membuat dagangan mereka sepi,” ujar Laila, Kamis (14/03/2024).
Hal itu lantaran hanya menghitung bulan sudah memasuki bulan Ramadan. Pada momen inilah para pedagang di Pasar Pagi mencari keuntungan selama 12 bulan ini.
“Karena mereka juga perlu makan kan. Memindahkan mereka ini juga sekaligus ada barang-barang mereka yang harus di mana itu letakkannya,” tegasnya.
Artinya, jika pemkot mau memindahkan para pedagang seperti di Selyca maupun ke Segiri Grosir, maka yang harus dipikirkan adalah etalasenya.
“Nah etalase, misal kalau dibawa ke tempat baru. Artinya harus ada biaya lagi kan, hal itu yang dicurhatkan kepada kami, jadi hal inilah yang kemudian terlupakan oleh pemkot,” tegasnya.
Laila meminta pemkot mengundang dan berbica langsung terkait mekanisme pemindahan seperti apa, sehingga pedagang tidak kebingungan.
“Jadi mereka dengar sendiri ibaratnya, ini loh seperti ini dari pemkot. Sehingga tidak hanya dari kita atau dari media saja. Keputusannya kami serahkan ke mereka,” imbuhnya. (ADV/BE-S)