Samarinda – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti sebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda rutin lakukan sosialisasi soal Demam Berdarah (DBD) ke puskesman yang ada di Samarinda.
Sebagai penggiat posyandu, Puji mengaku sosialisasi terbut juga rutin dilakukan, untuk mengibau masyarakat agar berhati-hati pada DBD ini.
“Sosialisasi itu rutin di puskesmas dan posyandu, tapi tidak hanya DBD, termasuk gizi, dan 5M. Itu sudah disosialisasikan,” kata Puji, Jum’at (15/03/2024).
Dirinya juga mempertanyakan masyarakat yang ingin melaksakan 5M. Termasuk menjagan kebersihan untuk menghindari nyamuk tersebut masuk kedalam rumah.
Sekadar untuk diketahui, 5M disini adalah Mengubur barang bekas yang dapat menampung air, Menutup tempat penampungan air, Menguras bak mandi, Menaburkan bubuk abate ditempat penampungan air yang sulit dibersihkan, dan Mengganti air di vas bunga.
“Bicara soal kesehatan ini yang terpenting adalah mencegah, tadi kalau DBD dengan 5M digalakkan. Foging, orang pada rebut soal foging, padahal foging itu tidak efektif, tapi tetap dilaksanakan,” teganya.
Menurut Puji yang paling penting saat ini adalah menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bahkan pemerintah juga sudah menetapkan ditiap kelurahan dan kecamatan untuk anggaran.
“Pemerintah itu sudah menetapkan di anggaran Probebaya bisa digunakan untuk sebulan dua kali, membiayai pelaksanaan gotong royong untuk membersihkan lingkungannya masing-masing,” jelasnya.
“Saya kira tidak ada hambatan dari pemerintah, tinggal masyarakatnya mau tidak. Termasuk media, mau tidak melakukan ajakan bersama dengan Dinkes dan puskesmas,” urainya. (Foto:Ist/ADV/BE-S)