Berita  

Biaya Angkut Sampah Rp 25 ribu, Samri Minta Dikurangi Karena Terlalu Mahal

Samarinda – Rencana penjemputan sampah dari rumah ke rumah dinilai bagus, namun untuk penarikan tarif mencapai Rp 25 ribu per bulan.

Menurut Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Samri Shaputra bahwa dengan adanya rencana ini maka akan dibutuhkan lebih banyak sumber daya manusia (SDM).

“Tentunya akan mengeluarkan biaya yang lebih besar. Kalau misalnya ditarik Rp 10-15 ribu perbulan, saya kira masyarakat ringan-ringan saja,” kata Samri, Senin (18/3/2024).

Samri juga menjelaskan harga tersebut tentu tidak akan memberatkan masyarakat, terlebih dibutuhkan waktu dan tenaga yang dikeluarkan, ditambah ongkos bahan bakar untuk membuang langsung ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

“Membuang sampah setiap hari menggunakan kendaraan dan cukup memakan waktu juga, kalau memang ada niatan menjemput sampah dari rumah, masyarakat akan sangat senang sekali,” lanjutnya.

Diakui Samri bahwa, sebetulnya disetiap komplek dan RT juga sudah ada yang menarik sampah dari rumah ke rumah, kemudian dibawa ke TPS.

“Tapi itukan artinya hanya yang kelola ditingkat RT masing-masing. Jadi bukan semacam perintah dari pemerintah kota (pemkot) untuk melakukan itu,” tegasnya.

Namun, jika pemkot juga berkeinginan melakukan penarikan dari rumah ke rumah juga tentu memberikan dampak yang sangat baik. (Foto : Ist / ADV/BE-S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *