Samarinda – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Samri Shaputra dukung usulan pemungutan sampah dari rumah.
Menrutnya, langkah tersebut lebih efektif ketimbang menunggu di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang akhirnya menumpuk ke jalanan.
“Rencana itu belum ada, tapi kalau itu dilakukan, kita sangat sepakat, dan sangat setuju sekali. Itu lebih bagus, kalau itu ada upaya,” kata Samri, Senin (18/3/2024).
“Menjemput sampah-sampah langsung dari rumah ke rumah,” lanjutnya.
Samri mengaku, bahwa sebelum berangkat ke kantor, dirinya mendapatkan laporan dari warga terkait dengan sampah yang menggunung dan akhirnya tumpah ke jalanan.
“Bahwa ada yang jaraknya tidak jauh dari rumah saya, kalau tidak salah sekitar 150 meter. Ada sampah yang menggunung menutupi, badan jalan, tertutup itu jalanan,” urainya.
Lokasinya ada di Kecamatan Samarinda seberang, tepatnya di belakang Pasar Komura. Sampah yang mengambil alih jalanan ini tentu saja meresahkan warga sekitar.
“Yang jelas posisinya tadi saya ke saja jam 10.00 Wita, jadi numpuk menggunung. Jadi saya kemudian akan mengkritisi terkait tarikan,” urainya.
Di mana, dalam rencana dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan menarik retribusi sebesar Rp 25 ribu per bulan. Menurutnya terlalu mahal.
“Tarikannya Rp 25 ribu per bulan, saya pikir itu terlalu berat untuk masyarakat. Bisa tapi kalau untuk dihilamgkan ya tidak bisa juga, karena untuk menarik dari rumah ke rumah perlu sumber daya manusia (SDM) yang lebih banyak lagi,” pungkasnya. (Foto : Ist / ADV/BE-S)