Samarinda – Sejak tahun lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menggagas program orang tua asuh untuk anak-anak miskin ekstrem. Langkah ini sudah dilakukan hingga saat ini, di mana forum pimpinan daerah (forkopimda) menjadi pilot projectnya.
Anak-anak miskin esktrem mendapatkan beasiswa dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, sementara untuk kelengkapan sekolah dipenuhi oleh orang tua asuhnya.
Hal ini mendapatkan dukungan yang positif dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, khususnya dari Komisi IV.
Menurut, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar sebut terdapat ketetapan atau aturan yang mengikat dari program tersebut. Di mana, untuk program ini alangkah lebih bagus jika dilakukan dengan jangka penjang, sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan.
“Kita sudah pastikan kemarin, harus ada ketetapan atau aturan yang mengikat dari program ini. Sehingga programnya bisa terus berjalan,” ungkap Deni, Rabu (25/3/2024).
Karena dampaknya yang dirasakan bagus, Deni menegaskan bahwa Komisi IV DPRD Samarinda, menginginkan program ini terus berlanjut.
“Pentingnya menjaga keberlangsungan dari program ini, semangat yang ada ini jangan sampai surut. Artinya kita juga butuh kerja sama diantara forkopimda,” urainya.
Politisi Fraksi Gerindra itu juga meminta pemanfaatan kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada, untuk mengisi program ini.
“Karena kita melihat bahwa program dari orang tua asuh ini dampaknya sangat besar kita rasakan. Maka dari itu jangan sampai ini hanya berlaku dalam waktu sebentar, harus berjalan terus,” tegasnya. (ADV/BE-S)
