BERITA ETAM, SANGATTA – Sabtu (30/3/2024) Bazzar Ramadhan dan Pasar Murah, yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) resmi usai. Setelah dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 26 hingga 30 Maret 2024.
Penutupannya acara tersebut ditutup resmi Sekretaris Daerah Kabupaten Kutim Rizali Hadi, di alun-alun atau Lapamgan Helipad Kantor Bupati, Kawasan Pusat Pemerintahan Pemkab Kutim.
Menurut Seskab Rizali Hadi, bawa Bazar Ramadhan dan Pasar Murah tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Sangatta dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lebih lanjut dikatakan Rizali Hadi, Bazar tersebut sebagai bentuk fasilitasi pemerintah bagi pelaku UMKM di Kutim dan an menjadi salah satu perhatian pemerintah melalui Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) dalam menekan laju inflasi terutama di saat bulan puasa ini.
“Dimana harga kebutuhan pokok cenderung melonjak. Untuk itu di Pasar murah ini penyediaan kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng, tepung dan telur dipatok harga distributor,” ungkapnya.
Bazar UMKM ini sambungnya, diharapkan afirmasi Pemkab Kutim dalam pemberdayaan pelaku UMKM agar dapat meningkatkan produktivitasnya, dengan memperkenalkan produk-produk olahan yang telah dikurasi dan perizinan sehingga layak dikonsumsi.
“Bazar ini dapat diikuti secara kontinyu, baik di Kutim, regional, nasional bahkan internasional. Dengan cara inilah maka program pemberdayaan UMKM dan minat berwirausaha masyarakat akan semakin meningkat, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di sektor rill yang pada akhirnya akan meningkatnya taraf hidup masyarakat,” ujar Rizali.
Sebelumnya, Kadis Koperasi dan UKM Teguh Budi Santoso dalam laporannya mengatakan, penyelenggaraan Bazzar Ramadhan dan Pasar Murah merupakan kolaborasi antara Dinas Koperasi dan UKM Kutai Timur (Kutim) dan TPID bertujuan untuk memfasilitasi UMKM atas hasil olahan makanan maupun kerajinan tangan.
“Untuk diketahui, selama pelaksanaan lima hari Bazzar Ramadhan dari 26-30 Maret 2024 tersebut telah terjadi transaksi sejumlah Rp.131,320.000,” ungkap Teguh. (*/etm2)
