Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok penting (bapokting).
Sidak tersebut dilakukan ke beberapa ritel dan pasar besar yang ada di Kota Samarinda, jelang Lebaran Idulfitri yang hanya menghitung hari.
Menurut Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi, bahwa harga-harga di pasaran cenderung naik, namun tidak perlu menimbulkan kepanikan.
Menurut pantauan lapangan, secara umum stock dipastikan aman. Sehingga, dia menimbau masyarakat agar tidak panic bullying.
“Mendekati Lebaran Idulfitri, ini sudah H-7, kita patut bersyukur gejolak harga di pasaran terbilang aman, sehingga nyaris tidak terlalu ssignifikan,” ungkap Subandi.
“Pemkot juga sudah memberikan upaya stabilisasi harga, berupa pasar murah. Sehingga harga-harga di pasaran tidak melonjak naik,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan lapangan, daging segar dibanderol dengan harga Rp 160 ribu per kilogram, sedangkan daging beku hanya Rp 120 ribu.
“Ini ada perbedaan harga yang lumayan ya. Tetapi untuk keduanya masih berada dibatas wajar. Tapi pilihan ada di masyarakat,” tegasnya.
Apalagi, menurut Subandi jika masyarakat memang berat untuk membeli daging sapi beku, maka bisa membeli daging kerbau.
“Pembelian bahan pokok jangan berlebihan, apalagi menjelang Lebaran Idulfitri ini, karena stock bahan pokok ini sudah cukup, jadi jangan takut kehabisan,” pungkasnya. (adv/be-s/foto : ist)