Berita  

Joni Ketua DPRD Kutim Nyatakan Siap Bersinergi dengan Pemerintah Atasi Blank Spot di Kutim

BERITA ETAM, SANGATTA – Blank spot adalah istilah untuk menggambarkan area yang mengalami ketiadaan akses ke layanan informasi dan komunikasi, seperti internet. Fenomena ini biasanya terjadi di daerah terpencil, perbatasan, atau wilayah yang kurang berkembang.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyatakan komitmennya, untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kutim dalam menyelesaikan permasalahan blang spot di sekolah-sekolah  yang ada di pedalaman.

Pernyataan itu, diutarakan langsung oleh Ketua DPRD Kutim, Joni, pada moment Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di Halaman Kantor Bupati Kutim, Kamis (2/5/2024) usai mengikuti Upacara Peringatan Hardiknas Tahun 2024.

Lebih lanjut, Joni menyatakan optimismenya, bahwa masalah blang spot di sekolah pedalaman Kutim dapat teratasi dalam kurun waktu 2024 hingga 2025.

“Kami optimistis bahwa tahun ini (2024) hingga tahun 2025, masalah blang spot di sekolah pedalaman dapat teratasi,” tuturnya.

Upaya konkret ditunjukkan dengan kesiapan DPRD Kutim untuk mengalokasikan anggaran dalam mendukung program pemerintah mengatasi blang spot.

 “Kami siap menganggarkan dana sesuai dengan program pemerintah untuk mengatasi blang spot ini,” jelas Joni.

Meskipun prosesnya membutuhkan waktu dan tidak dapat dilakukan secara serentak, Joni yakin bahwa program ini akan membuahkan hasil.

 “Program ini bertahap. Jadi tidak bisa dikerjakan sekaligus. Tapi, diharapkan, tahun ini dikerjakan, termasuk tahun depan, maka program ini bisa selesai,” ujarnya.

Joni menyadari bahwa program Merdeka Belajar membutuhkan akses internet yang memadai. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya upaya pemerintah dalam mengatasi blang spot, terutama di daerah pelosok. (etm7/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *