BERITA ETAM, SANGATTA – Jalan penghubung Sangatta – Rantau Pulung masih belum menunjukkan perbaikan signifikan. Kondisi jalan bergelombang dan berlubang tersebut, selalu dikeluhkan oleh warga dan menjadi sorotan serius pemerintah daerah.
Pun menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), salah satunya Anggota DPRD Kutim, dr. Novel Tyty Paembonan, yang menyoroti lambatnya perbaikan jalan tersebut. Ia mengkritik kurangnya keseriusan dari pihak pemerintah dan PT KPC dalam menangani masalah ini.
“Ini tanggung jawabnya harus diperjelas, kalau memang itu tanggung jawabnya ada di KPC, mana tanggung jawab KPC? Kalau memang KPC tidak mau ya sudah tinggalkan, ayo pemerintah yang tanggung jawab. Apakah kita harus menunggu korban?” tegas Novel saat ditemui di kantor DPRD belum lama ini.
Selain PT KPC, sambung politisi dari partai Gerindra ini, bahwa PT BAS juga turut menggunakan jalan tersebut. Sehingga DPRD meminta PT BAS untuk tidak membahayakan pengguna jalan dengan membawa muatan berlebih.
“Paling tidak, itu menurut saya tambal sulam dulu lah yang rusak-rusak parah,” sambungnya.
Ia juga meminta pemerintah untuk tidak memberikan janji kosong terkait perbaikan infrastruktur.
“Sekarang buat apa yang kalian memang bisa kerjakan. Jadi saya harapkan baik pemerintah, PT. KPC, maupun PT. BAS harus diperjelas, dipertegas kerjasama yang kalian maksud itu seperti apa,” tegas Novel. (etm7/adv)