Berita  

Laila Sebut Penarikan Retribusi GOR Sempaja Wajar Karena Ingin Dongkrak PAD

Samarinda – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Laila Fatihah sebut retribusi masuk di GOR Kadrie Oening adalah hal yang wajar.

Belakangan, sosial media (sosmed) tengah dihebohkan dengan pengumuman penarikan retribusi masuk yang dikenakan sebesar Rp2 ribu.

Penarikan retribusi ini memang menjadi wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, pengunjungnya dan letaknya berada di Kota Samarinda.

Laila mengatakan jika provinsi memang sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya tidak hanya bersumber dari pajak dan restribusinya.

“Tetapi kembali lagi, walaupun provinsi itu cakupannya besar, tetapi tetap wilayahnya ada di Samarinda. Karena kita juga ada bagi hasil juga untuk pajak daerah,” ungkap Laila, Senin (27/5/2024).

“Menurut saya tidak masalah membayar, yang penting tertib dan aman sesuai dengan fasilitas yang diberikan,” lanjutnya.

Misalnya, jika membayar parkir namun helm hilang, tentu pengunjung rugi. Jika fasilitasnya benar-benar ada dan tersedia, tentu akan lebih nyaman lagi. Pembayaran harus disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan.

Gor Kadrie Oening diketahui sering ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada akhir pekan. Hal ini, menurut Laila, menjadi salah satu alasan Pemprov Kaltim melihat potensi PAD dari lokasi tersebut.

Laila juga menyinggung pengalaman serupa di Gor Segiri yang pernah menerapkan hal itu.

“Gor Segiri kan juga pernah diterapkan seperti itu, tapi mangkrak. Karena di sana itu ada jalan penghubung yang biasa dipakai masyarakat. Kalau di Gor Kadrie Oening, kan hanya sekitar situ saja,” jelasnya.

Namun, ia juga menekankan pentingnya penyesuaian kebijakan sesuai dengan perkembangan revitalisasi Gor Segiri.

“Tapi kita tidak tahu nanti jika sudah selesai revitalisasinya, mungkin jalan itu ditutup khusus untuk fasilitas Gor dan diadakan pembayaran untuk PAD. Ya, tidak apa-apa juga, yang penting fasilitasnya dibaguskan,” pungkasnya. (adv/be-s/ foto : ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *