Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti ungkap Forum Corporate Social Responsibility (CSR) di Kota Samarinda hingga saat ini belum eksis
Ia melanjutkan bahwa forum CSR di Kota Samarinda sudah dalam tahap pembentukan, namun masih mengalami kendala sehingga belum dapat berjalan dengan optimal dan intensif.
“Forumnya sudah terbentuk, tetapi anggota forum masih belum ditentukan,” kata Puji, Selasa (28/5/2024).
Ia mengungkapkan, CSR di Samarinda selama ini berjalan secara parsial atau belum menyeluruh.
“Ada juga dukungan perusahaan-perusahaan seperti Pertamina yang membantu renovasi puskesmas, serta bank-bank yang berkontribusi dalam pembuatan taman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Puji mencatat bahwa banyak perusahaan yang beroperasi di Kota Samarinda, tetapi kantor pusatnya berada di kota-kota lain seperti Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar.
“Kondisi ini tidak bisa dipandang secara sederhana karena melibatkan kompleksitas, dan mereka tidak selalu merasa berkewajiban untuk membayar pajak di daerah tersebut,” tuturnya.
Hal ini menjadi kompleksitas tersendiri, di mana perusahaan-perusahaan tersebut tidak merasa terbebani untuk mengalokasikan dana CSR di Samarinda.
“Meskipun terlihat bahwa CSR bisa menjadi solusi untuk permasalahan sosial di Kota Samarinda, namun belum tentu demikian. Kami sedang menyelidiki keinginan Pemerintah Kota Samarinda terkait perusahaan-perusahaan terkait dan alokasi dana CSR di Samarinda,” ungkapnya.
Puji menjelaskan bahwa rencana pelantikan forum CSR sudah ada, tetapi mengalami penundaan karena beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Ia menegaskan perlunya penelusuran yang lebih intensif dari Pemerintah Kota Samarinda terkait alokasi dana CSR untuk memastikan penggunaannya sesuai dengan tujuan yang diinginkan. (adv/be-s/ foto : ist)