Samarinda – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sri Puji Astuti mengungkapkan keprihatinannya terhadap perilaku masyarakat yang cenderung terlena dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
“Yang jadi beban kita adalah masyarakat terlena dengan bantuan pemerintah. Mereka cenderung senang mendapatkan bantuan daripada berusaha. Kalau bisa kita buanglah dari mindset kita,” ujar Puji, Kamis (30/5/2024).
Puji juga menyoroti pentingnya memasukkan nilai-nilai moralitas dan agama dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, kesadaran akan kebutuhan diri sendiri dan tanggung jawab terhadap masyarakat harus ditanamkan secara mendalam.
“Kita punya agama, nilai-nilai moralitas itu harus kita tanamkan dalam diri,” tambahnya.
Dalam konteks penerimaan bantuan, Puji menegaskan pentingnya mematuhi mekanisme yang telah ditetapkan. Biasanya kerap terjadi kecembuaruan sosial di tengah masyarakat.
Padahal pemerintah memberikan bantuan berdasarkan indikator-indikator yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
Misalnya, penggunaan KTP setempat dan pemenuhan syarat-syarat yang diperlukan, seperti kepemilikan rumah dan sertifikat tanah untuk bantuan bedah rumah.
“Hal-hal seperti ini yang seharusnya dipahami oleh masyarakat. Kita harus sadar kita ini masuk ke mana, kalau memang kita butuh dan pemerintah menyiapkan itu ya tidak apa-apa,” pungkasnya. (adv/be-s/ foto : Ist)
