Samarinda – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Abdul Rohim menyoroti kebutuhan akan respons cepat pemerintah dalam menghadapi naik turunnya harga bahan pangan.
Salah satu solusi yang diajukan adalah pendirian cold storage guna mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga.
Cold storage adalah sebuah ruangan khusus yang dirancang dengan suhu tertentu sebagai penyimpanan produk yang cepat rusak untuk mempertahankan kesegarannya.
“Dengan adanya cold storage, hasil pertanian lokal dapat disimpan dengan baik sehingga ketersediaannya di pasaran dapat dipertahankan,” jelas Rohim, Kamis (30/5/2024).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menekankan bahwa fluktuasi harga tersebut seringkali dimanfaatkan oleh sebagian pedagang untuk menaikkan harga, mengacu pada contoh kenaikan harga beras beberapa waktu lalu yang cukup signifikan.
“Kami perlu upaya preventif seperti operasi pasar atau pasar murah untuk mencegah kelangkaan dan inflasi yang dapat terjadi,” ungkapnya.
Meskipun tidak secara signifikan, langkah-langkah ini dinilai dapat membantu warga dalam menghadapi fluktuasi harga.
Rohim juga menyerukan kepada pemerintah untuk mengambil langkah serius dalam menangani masalah inflasi dalam jangka panjang.
Meskipun mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Samarinda seperti penyediaan kios sigap, Rohim menekankan pentingnya menjalankan strategi yang efektif dan efisien dalam mengatasi inflasi dan kelangkaan.
Dengan demikian, Rohim menekankan kebutuhan akan respons cepat pemerintah dalam menghadapi fluktuasi harga pangan, serta mendorong langkah-langkah preventif dan solutif untuk mengatasi masalah tersebut secara berkelanjutan. (adv/be-s/ foto : ist)