Berita  

Untuk Sederhanakan Proses Penerimaan Kerja, Fitriyani Usulkan Sistem Satu Pintu di Dinas Tenaga Kerja

Foto : Istimewa

BERITA ETAM, SANGATTA – Sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kutim beberapa tahun terakhir gencar memberikan pelatihan untuk memberikan bekal kepada calon tenga kerja di Kutim melalui Balai Latihan Kerja (BLK).

Untuk pemberdayaan masyarakat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Fitriyani juga menginginkan agar pemula (non skil) seharusnya mengikuti pelatihan BLK. Namun, hal itu masih terdapat kendala dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada.

“Kontraktor kadang mengrekrut dan menyekolahkan kembali untuk pembinaan atau latihan di luar daerah. Sehingga yang dibutuhkan hanyalah peningkatan komunikasi,” ujar Fitriyani kepada awak media belum lama ini.

Lebih lanjut Fitriyani juga menekankan perlunya regulasi yang lebih efektif untuk menjamin peluang kerja, bagi tenaga kerja lokal, mengingat praktik rekrutmen yang tidak selalu menguntungkan mereka.

“Kita memiliki Perda ketenagakerjaan yang menetapkan komposisi antara 80-20 atau 70-30 untuk tenaga kerja lokal. Namun ini tidak berjalan efektif, sehingga perlu penjemputan yang lebih baik dari dinas terkait,” tuturnya.

Dalam upaya menyederhanakan proses penerimaan kerja, dia mengusulkan sistem satu pintu di Dinas Tenaga Kerja, dengan harapan dapat memastikan tenaga kerja lokal yang memenuhi kualifikasi dapat memanfaatkan peluang kerja secara lebih baik.

“Rencana untuk sistem satu pintu dari dinas tenaga kerja akhirnya tidak memungkinkan, karena baik kecamatan maupun perusahaan membuka penerimaan melalui situs web mereka, sehingga kita sulit memastikan proses tersebut berjalan efektif,” pungkasnya. (*/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *