BERITA ETAM, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kutai (Pemkab Kutim) sebagai salah satu kabupaten yang tergabung dalam Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) sejak 2018. Menjelang evaluasi tahap I program Smart City tahun 2024 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 24-27 Juni 2024 di Bali mendatang, maka Pemkab Kutim melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandiaan (Diskominfo Staper) Kutim melakukan berbagai persiapan.
Terkini, Rabu (19/6/2024) bertempat di Ruang Rapat Diskominfo Staper Kutim menggelar rapat internal. Rapat ini dipimpn Kabid TI, Diskominfo Staper Kutim Sulisman diikuti para Kabid. Seperti Kabid IKP dan Kehumasan Lisa Komentin, Kabid Aptika yang juga sekaligus Plt Kabid Statistik Diar Fauzi Wiranata, serta para pejabat fungsional dan struktural di lingkup Diskominfo Staper Kutim.
“Paling tidak kita mempersiapkan diri, terkait dengan apa saja nanti akan ditanyakan oleh tim asesor. Tentunya yang terkait di Kominfo itu sendiri, yaitu Smart Governance, yang ada di bidang statitik. Jadi paling tidak, bidang kita (Diskominfo) memahami apa yang ada di bidang statistik terkait dengan dimensi Smart Governance,” jelas Sulisman, ditemui usai rapat tersebut.
Lebih lanjut Sulis (sapaan akrabnya) menyebut, perlu sekali untuk memahami hal-hal yang berkenaan dengan itu, seperti quick win pada portal satu data, yang ada di Kominfo. Makannya, perlu persiapkan itu, dan tidak menutup kemungkinan juga terkait dengan kegiatan lain, seperti SP4N LAPOR, Omni Chanel, pelayanan call center 112 dan layanan internet yang ada di Diskominfo Kutim.
“Seperti, layanan internet yang ada di desa-desa, kecamatan, dan OPD-OPD yang lain terkait pengelolaan data yang ada di Kominfo. Mudah-mudahan nanti bisa membantu kita pada saat evaluasi nanti,” harap Sulis.
Lebih lanjut Sulis mengatakan, penilaian Smart City, di Kutim secara umum sudah ada peningkatan dari tahun-tahu sebelumnya. Khususnya terkait pelayanan yang ada di bidang statistik atau pengelolaan portal satu data.
“Karena memang setiap tahun itu ada pengembangan terkait dengan portal yang ada di Kominfo, baik itu pelatihan, ataupun pengembangan aplikasi dan sebagainya. Alhmadulillah, kita alami kemajuan, meskipun di tahun kemarin, kita ada perbuhan terkait dengan quick win yang ada di Kutim. Khususnya terkait dengan smart branding dan smart living. Itu kita ada sedikit perubahan, dari tahun sebelumnya, smart branding itu lebah kelulut, kemudian diganti dengan prevab mentoko, dan smart society, dari digital learning berubah menjadi jap jempol,” terang Sulis. (etm2/adv)