Dokumen Sustainable Investment Outlook dan Laporan Keberlanjutan Kutim Ditargetkan Akhir Agustus 2024 Ini Rampung

BERITA ETAM, BALIKPAPAN – Rancangan Sustainable Investment Outlook dan Laporan Keberlanjutan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diharapkan akan rampung pada akhir Agustus 2024 mendatang. Hal itu disampaikan, Josi Khatarina (Environmental Governance Lead USAID SEGAR), saat temui usai kegiatan itu, di IKN Meeting Room Lantai 3, Hotel Blue Sky Balikpapan, Selasa (25/6/2024).

“Untuk target penyelesaian dokumen ini, akhir Agustus atau awal September sudah bisa disampaikan ke publik atau kepada calon-calon investor,” kata Josi (sapaan akrabnya).

Josi menyebut, dari diskusi yang dilakukan pihaknya bersama dengan perangkat daerah terkait, bahwa banyak informasi-informasi investasi hijau di Kutim. Namun masih ada kendala-kendala dengan data-data yang belum terkonsolidasi.

“Jadi mudah-mudahan melalui proses ini, kita bisa membantu Pemkab Kutim untuk mengkonsolidasi data. Misalnya tadi, buah nanas yang kita bahas ternyata cukup besar potensinya dan pasarnya. Juga suplai sudah besar dan akan terus dikembangkan. Begitu juga dengan pisang,” jelas Josi.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa masih ada satu jenis investasi yang belum teridentifikasi.
Yaitu identifikasi yang sifatnya berbasis jasa lingkungan. Karena Kutim sudah punya SK, seperti Kawasan Mesangat Suwi, dimana di dalamnya ada buaya (badas) yang masuk dalam perlindungan.

“Jadi mudah-mudahan kita bisa mengidentifikasi investor yang bisa berkontribusi pada perlindungan ekosistem tersebut. Dan mudah-mudahan investor yang berinvestasi adalah model investor yang bertangggung jawab,” tuturnya.

“Kan, investasi di Indonesia cukup tinggi. Tapi banyak investor yang bisa dibilang investor kelas bawah. Kenapa? Karena mereka tidak memperdulikan aspek lingkungan. Sementara yang kita identifikasi di sini, adalah kesempatan berinvestasi tetapi yang sejalan dengan komitmen Pemkab Kutim sebagai daerah yang punya komitmen hijau,” jelasnya.

Lebih jauh Ia menyebut, laporan keberlanjutan yang dibangun dengan indikator revisi berkelanjutan, menunjukkan bahwa Pemkab Kutim punya komitmen hijau. Sehingga ingin investor yang punya komitmen hijau juga. (etm2/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *