Berita  

GOW Gelar Self Healing Class Datangkan Azima Rais, Diikuti 120 Peserta

BERITA ETAM, SANGATTA – Self healing merupakan sebuah proses penyembuhan luka batin yang bisa mengganggu kondisi emosi seseorang. Tak bisa dipungkiri jika setiap orang memiliki sebuah luka, salah satunya adalah luka batin. Proses terjadinya luka batin ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perasaan gagal melakukan sesuatu.

Mengingat hal ini sangat penting dan bermanfaat, maka Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Self Healing Class GOW Kaubpaten Kutai Timur, yang dihadiri sekitar 120 peserta yang merupakan perwakilan dari organisasi-organisasi wanita yang ada di Kutim.

Kegiatan yang digelar sehari di Ruang Pelangi, Hotel Victoria Sangatta, Sabtu (06/7/2024) dibuka oleh Ketua Umum GOW Kabupaten Kutim Tira Satriani. Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini, Azima Rais,S.SI.T.,M.Kes.,CHT.,CI adalah seorang motivator Indonesia terbaik.

Ketua Panitia kegiatan Ramlah Bau Intan, mengatakan kegiatan yang digelar itu merupakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahun oleh GOW, namun dilaksana per semester.

“Tetapi kegiatan-kegiatan sosial itu terus berkelanjutan dan terus berjalan sesuai dengan progaram kerja yang ada di GOW. Kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan dari ketua-ketua organisasi yang tergabung di GOW,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menutur, bahwa antusias dari peserta begitu. Kurang lebih hadir 120 peserta yang merupakan perwakilan dari organisasi – organisasi wanita di Kutim.

Sementara itu, Ketua Umum GOW Tira Satriani mengatakan kegiatan Self Healing sengaja digelar untuk melepaskan luka batin yang mungkin saja bisa terjadi karena lingkungan.

“Baik itu dari keluarga, teman kantor dab lainnya itu pasti ada. Kenapa mengundang beliau? Karena saya ingin lihat ibu-ibu di Kutai Timur bekerja dengan baik tanpa ada yang mengganjal di hati, mengobati apa yang menjadi beban hidup, ” tuturnya.

Di kesempatan Azima Rais dalam salah satu stagmen mengatakan jangan menggunakan kata yang tidak diinginkan. Sebab tubuh kita 72 persen mengadung air. Apa yang dikatakan kepada tubuh, air dalam tubuh menyerap kata-kata dengan luar biasa.

“Harus diisi dengan kata-katan yang positif,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, positif tingking saja tidak cukup. Harus berpikir positif, bertindak positif dan berucap positif. (etm2/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *