BERITA ETAM, SANGATTA – Kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat menuntut kita untuk selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik melalui berbagai terobosan yang inovatif dan tepat guna.
“Salah satu upaya nyata yang kita lakukan adalah dengan meluncurkan aplikasi Srikandi dan program GELAKTAWAKU atau (Gerakan Layanan Keluarga Tertib Arsip Wilayah Kutai Timur) ini,” sebut Wakil Bupati Kasmidi Bulang di acara Launching Aplikasi Srikandi versi 3 dan layanan Gelaktawaku, yang dihelat di ruang Meranti, Kantor Bupati, Selasa (09/7/20240 pagi.
GELAKTAWAKU sendiri, jelas Wabup Kasmidi, merupakan layanan kearsipan yang diberikan kepada warga masyarakat atau keluarga, oleh Pemkab Kutim melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), yang bertujuan untuk membantu dalam hal preservasi preventif seperti enkapsulasi dan alih media arsip. Sasaran pelayanan program ini adalah semua warga Kutim tanpa kecuali.
“Tujuanya yakni memberikan kemudahan dalam hal layanan enkapsulasi (perlindungan) dan alih media arsip agar arsip yang dimikili keluarga dapat dicegah terhadap kerusakan arsip, melalui perlindungan dan penyelamatan arsip, serta metode digitalisasi sesuai era masa kini,” terang Kasmidi.
Kemudian, bagi internal organisasi dalam hal ini Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) maksud dan tujuan diselenggarakannya program GELAKTAWAKU, adalah memberikan kontribusi terhadap visi dan misi pemerintah baik pusat maupun daerah itu sendiri.
Sementara itu, Kepala Dispusip Kutim Ayub mengatakan, peluncuran program GELAKTAWAKU menjadi bagian dari upaya yang dIlakukan oleh pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, khusunya terkait arsip pribadi yangdi miliki oleh setiap warga Kutim.
“Masyarakat bisa langsung datang langsung ke kantor kami (Dispusip), JI. Soekarno-Hatta Nomor 2 Sangatta Utara dengan membawa arsip yang mau dienkapsulasikan dan/atau dialihmediakan,” terang Ayub.
Selain itu, kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Perangkat Daerah, Camat, organisasi wanita, serta lembaga kemasyarakatan dan politik tersebut, juga dirangkai dengan Sosialisasi Penyelamatan Arsip Keluarga tersebut juga menghadirkan dua narasumber Deputi Bidang Tata Kelola Kearsipan Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia, Desi Pratiwi serta Arsiparis Direktorat Pelestarian Arsip Nasional Susanto. (etm3/adv)