BERITA ETAM, BALIKPAPAN – Sebanyak 105 peserta, diantaranya 35 peserta dari Kader Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dan 70 kader Institusi masyarakat Pedesaan (IMP) yakni Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD diberi bimbingan teknis (Bimtek) oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim).
Untuk Bimtek kader kampung KB bertema “Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas dalam Rangka Penurunan Angka Stunting Kader Kampung Keluarga Berkualitas”. Sedangkan untuk kader IMP bimtek dengan tema “Optimalisasi Peran Kader IMP, PPKBD dan sub PPKBD Dalam Capaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Dua bimtek tersebut berlangsung di hotel Golden Tulip Balikpapan, selama dua hari dari Kamis (18/7/2024) sampai dengan Jum’at (19/7/2024). Dengan narasumber dari perwakilan BKKBN Kaltim.
Saat membuka Bimtek tersebut, Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono mewakili Bupati Kutim mengatakan program kampung Keluarga Berkualitas (KB) pada 2016 telah dicanangkan oleh Presiden RI secara serentak di seluruh desa di indonesia. Begitu juga di kabupaten Kutim dilaksanakan pembentukan kampung KB secara bertahap sejumlah 34 kampung KB yang di mulai tahun 2016 sampai dengan 2018 di 18 kecamatan dan tahun 2024 telah terbentuk 113 kampung KB.
“Kampung KB merupakan pendekatan pembangunan di tingkat desa dan kelurahan yang dilakukan secara terintegrasi dan konvergensi di dalam penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga. Dengan keterpaduan integrasi dan konvergensi kegiatan optimalisasi penyelenggaraan kegiatan di kampung KB melalui kerjasama 13 kemitraan kementrian atau kelembagaan, tingkatan provinsi sampai pada kabupaten dapat bermanfaat dan berhasil guna,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya inpres No 3 Tahun 2022 ini nanti secara berkelanjutan dapat meningkatkan sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat di Kutim menjadi kuat. Serta program kampung keluarga berkualitas dapat mempercepat pembangunan keluarga dan masyarakat di Kutim melalui sinergi di semua program kegiatan kementrian atau lembaga dan pada organisasi pemerintah daerah yang bermitra. Tentunya dukungan dan kerjasama dari pemerintah desa melalui dinas pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.
“Semoga kegiatan bimtek ini dapat dijadikan program strategi untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa dan kelurahan,”pungkasnya dihadapan Kepala DPPKB Achmad Junaidi B, Penata Kependudukan Keluarga Berencana Dinas PPKB Kutim H B B Partomuan, Penata Kependudukan Keluarga Berencana La Beti, perwakilan BKKBN Kaltim Maya Hamzah, Lurah Singa Geweh Suprianto dan seluruh peserta bimtek
Sementara itu, Kepala DPPKB Achmad Junaidi B, mengutarakan bimtek ini dihadiri 105 Peserta diantaranya 35 Peserta dari Kader Kampung Keluarga Berencana dan 70 Kader Institusi Masyarakat Pedesaan.
“Semoga bimbingan teknis ini dapat membuka wawasan kita dan menjadikan diri kita lebih berkualitas,” singkatnya. (*)