Berita  

KTNA dan Komunitas Alien Mangrove Lakukan Penanaman Mangrove untuk Jaga Terumbu Karang

BERITA ETAM, SANGATTA – Minggu (21/7/2024), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sungai Bendera Mandiri dan Komunitas Alien Mangrove & Fish Sanctuary berkolaborasi kembali menggelar kegiatan konservasi penanaman mangrove dan pemeliharaan terumbu karang di area Pantai Teluk Lingga.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk Lanal Sangatta, PT Pama, mahasiswa Universitas Mulawarman (UNMUL) dan santri dari Pondok Pesantren Darunnashr.

Selain kegiatan konservasi, juga dilakukan pula edukasi kepada anak-anak di sekitar Pantai Teluk Lingga tentang betapa pentingnya menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan terumbu karang.

Dalam kesempatan itu, Ketua KTNA Sungai Bendera Mandiri, Bahar, menyampaikan bahwa kegiatan konservasi ini tidak hanya dilakukan pada hari itu saja, melainkan secara rutin setiap minggu.

“Setiap minggu kita lakukan kegiatan konservasi, baik penanaman mangrove maupun pemeliharaan terumbu karang. Sekalipun hanya sebatang pohon mangrove yang ditanam dan wajib harus ada,” terang Bahar, usai lakukan penanaman mangrove.

Aats dukunga dari berbagai komunitas, Bahar sangat mengapresiasi. Menurutnya, kegiatan tersebut, sangat pentingnya untuk menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang dan hutan mangrove. Terlebih terumbu karang dan hutan mangrove merupakan dua ekosistem laut yang sangat penting bagi kelangsungan hidup biota laut dan juga manusia.

“Terutama sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari erosi yang dapat mengikis daratan pantai,” Ucapnya

Sementara itu, Ketua Forum Alien Mangrove & Fish Sanctuary, Faisal, menambahkan bahwa pemeliharaan terumbu karang di Teluk Lingga tak kalah pentingnya dengan penanaman mangrove.

“Jantungnya wilayah pesisir adalah ekosistem terumbu karang,” terangnya.

Lebih lanjut Faisal menjelaskan bahwa kegiatan transplantasi terumbu karang dilakukan dengan dua metode, yaitu penanaman secara langsung dan menggunakan media. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang dan hutan mangrove.

“Kedua ekosistem ini merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama untuk memenuhi kebutuhan seperti ikan. Bagaimana kita bisa mendapatkan kualitas ikan yang baik jika terumbu karangnya mulai punah?” tutur Faisal.

Faisal dan Bahar pun berpesan kepada masyarakat Kutai Timur, khususnya para nelayan, untuk memahami pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang dan mangrove.

Di tempat yang sama, Paspotmar Lanal Sangatta Kapten Laut (P) Irsanuli Nasution berharap melalui kegiatan itu mampu menumbuhkan kesadaran kepada anak-anak pesantren, agar lebih mampu mencintai lingkungan di sekitarnya. Apalagi pesantren itu posisinya berada di jalan masuk Pantai Teluk Lingga ini sendiri

“Dari TNI angkatan laut sendiri penanaman termasuk rehabilitasi, merupakan salah satu program dari pimpinan kami yang selalu digaungkan. Saya alhamdulillah kemanapun berdinas selalu menanam mangrove,” pungkasnya.(etm2/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *