BERITA ETAM, SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) peringkat ke 4 dalam penguatan kontingen Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang pelaksanaannya dijadwalkan pada tanggal 8 hingga 20 September 2024 di Aceh dan Sumatra Utara. Hal tersebut diungkapkan Ketua KONI Provinsi Kaltim Rusdiansyah Aras, saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) KONI Kabupaten Kutim, Selasa (30/7/2024) di Hotel Royal Victoria.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari skala itu Kabupaten Kutai Timur berada di posisi ke 4 menyumbang atlet terbesar bagi kontingen Kaltim. Peringkat 1 Kota Samarinda, ke 2 Kota Balikpapan, ke 3 Kabupaten Kutai Kartanegara. Sehingga squad yang akan berangkat ke Aceh adalah sebanyak 651 atlet dan 154 pelatih serta 15 offtec (official tecnis). Dari Kutim menyumbang 61 atlet dan 5 pelatih.
“Kita harus yakin di PON mendatang, kita akan menargetkan 5 besar dan 7 besar. Target minimal 34 medali emas atau 3,3 persen dari 40 Cabor, yang salah satunya ada di tarung derajat dari Kutim. Terima kasih kepada Pemkab Kutim dan masyarakat olahraga Kutim, dengan dukungan yang besar sehingga kita bisa mempersiapkan kita untuk PON yang akan datang lebih maksimal,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Rudiansyah Aras mengatakan, tahun ini KONI Kaltim memiliki dua agenda besar. Pertama, saat ini pihaknya tengah menyiapkan keberangkatan tim menuju PON yang akan datang. Yang keberangkatannya akan mulai pada tanggal 1 Agustus, contohnya olahraga senam. Sementara untuk semua atlet minimal pada tanggal 5 September 2024 sudah berada di Aceh dan Sumatra Utara.
Selanjutnya, untuk Pelatda telah mulai dilaksanakan 1 Maret 2024 lalu, yang dilaksanakan di dua kota. Rudiansyah dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih, kepada Pemkab Kutim yang membangun arena Cabor Panjat yang yang berstandar internasional yang ada di Kabupaten Kutim.
“Ini adalah yang terbaik, se Asia Tenggara. Ada dua tempat, yaitu di Jakarta dan Kabupaten Kutai Timur. Planing time nya, sudah kita laksanakan hampir tiga bulan dan kami yakin, Cabor Panjat Tebing dari Kutim minimal menyumbang 1 emas untuk Kaltim, pada PON yang akan datang,” ucap Rudiansyah Aras penuh optimis.
Kemudian, agenda lainnya lanjut Rusdiansyah, adalah menyiapkan Pekan Olahraga Provinsi yang akan dilaksanakan di Kabupaten Paser tahun 2026 mendatang. Dan pada Raker KONI Kaltim dengan 10 Kabupaten/Kota telah sepakat, tidak lagi melakukan mutasi atlet dari luar daerah, tetapi akan melakukan pembinaan di dalam (Kaltim). (etm2/adv)