Berita  

Tingkatkan Pemahaman tentang Pemeliharaan Lingkungan, PWGT Klasis Kutim Gelar World Clean Up Day

BERITA ETAM, SANGATTA – Meningkatkan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab terhadap pemeliharaan lingkungan sebagai alam ciptaan Tuhan, maka Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PGWT) Klasis Kutai Timur (Kutim) menggelar Aksi Sosial yang mengusung tema “World Clean Up Day 2024” yang dipusatkan di Folder Ilham Maulana, pada Senin (16/9/2024).

Untuk diketahui, PWGT sebagai salah satu organisasi wanita yang berbasis keagamaan, memiliki peran penting dalam menjaga alam dan lingkungan sekitar, tidak terkecuali PWGT Klasis Kutai Timur (KKT).

Ketua PWGT Klasis Kutai Timur Herlina K.Galana, menyebut, salah satu program bidang III PWGT KKT adalah Keugaharian (arti dalam alkitab sederhana atau tidak boros) dan Lingkungan. World Clean Up Day ( WCD ) merupakan hari bersih bersih sedunia yg dilakukan untuk mencegah kerusakan bumi akibat sampah. Di Indonesia kegiatan ini jatuh pada tanggal 20 September 2024.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk, meningkatkan pengetahuan dan pengalaman PGWT dalam memanfaatkan sampah sebagai media tanam dengan biowos promic. Selanjutnya, meningkatkan semangat dan kesadaran anggota pwgt dalam menjaga kebugaran dan kesehatan,” jelasnya, Rabu (18/09/2024).

Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, lanjut Herlina, diantaranya, Jalan Santai, Pemungutan Sampah sekitar folder, Senam bersama, Demontrasi pembuatan media tanam dengan biowos promic serta penyerahan hasil pembuatan biowoss kepada ketua bidang 3

Dengan peserta, pengurus serta anggota PWGT KKT dan PWGT Jemaat dalam lingkup KKT wilayah kota antara lain jemaat Rama, Prima, Marendeng, Elim, Bukit Hermon dan Imanuel yang sekaligus sebagai jemaat penghimpun. Jumlah peserta sekitar 240 orang. Acara tersebut juga di dampingi oleh Ketua Badan Pekerja Klasis bapak Pdt. Petrus Silas S.Th.

Lebih jauh Herlina berharap, melalui pelaksanaan kegiatan peringatan World Clean Up Day ini, di harapkan dapat memberi pengalaman, motivasi serta kepedulian para wanita gereja dalam menjaga dan memelihara lingkungan, bukan hanya sebatas pekarangan sendiri tetapi juga di lingkungan yang lebih luas di tempat tempat umum seperti area Folder Ilham Maulana Sangata.

Selain itu, kegiatan iti juga diharapkannya, dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan kalangan yg lainnya untuk melakukan hal yang sama, sehingga kelestarian lingkungan dan alam dapat terwujud dengan baik.

“Mari bersama kita jaga dan pelihara alam sebagai bentuk rasa syukur atas Karunia yang Tuhan berikan dan percayakan kepada kita sekalian untuk dijaga dan dirawat,” pungkasnya. (etm2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *