BERITA ETAM, SANGATTA – Guna memastikan progres program kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), kembali digelar Rapat Koordinasi (Coffee Morning), yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, didampingi Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Akhmad Fauzan.
Seperti rakor minggu lalu, Wakil Bupati Kasmidi Bulang secara bergiliran meminta laporan progres program kerja, kendala, solusi dan tingkat kehadiran pegawai.
“Tadi berdasarkan laporan OPD, realisasinya ada yang sudah 50 persen, 30 persen. Khusus PU (Pekerjaan Umum) masih rendah, karena fisik sementara masih progres,” ucap Wabup ditemui usai rapat koordinasi tersebut.
Orang nomor dua ini pun optimistis apa yang telah dianggarkan dari tahun lalu (2021) akan terpenuhi,alias tidak ada defisit.
Terkait penerapan PP 94 tentang displin pegawai, Kasmidi menegaskan mau tidak mau, suka tidak suka harus tetap dilaksanakan. Karena sudah menjadi kewajiban.
“Jadi di PP 94 itu sudah jelas, ada sanksi ringan, sedang dan berat. Sanksi ringan itu 3 hari tidak turun akan ada teguran (lisan), setelah seminggu ada suratsurat. Setelah 10 hari ada surat dan sanksi,” terang Kasmidi.(etm2/adv)
