BERITA ETAM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melepas sebanyak 51 petani sebagai peserta Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI di Padang, Sumatra Barat. Pelepasan kontingen yang terdiri dari berbagai sektor pertanian, nelayan, peternak, perkebunan dan didampingi 26 dari dinas terkait itu, di Hotel Mesfa, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (07/6/2023) malam.
Mereka (petani) bakal mengikuti kegitan PENAS tersebut mulai tanggal 10 hingga 15 Juni 2023. Sebagaimana diketahui, PENAS merupakan forum pertemuan atau tempat kegiatan belajar mengajar. Dimana para peserta, agar bisa saling tukar menukar informasi dan pengalaman di berbagai bidang. Sehingga kedepannya dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab, serta kemandirian para petani-nelayan yang merupakan pelaku utama pembangunan di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan lain sebagainya.
Bupati Kutim Ardiansyah dalam kesempatan itu mengatakan, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutim siap mendukung dan memberikan kesempatan bagi para petani atau nelayan yang memiliki kapabilitas dan kualitas serta kemampuan yang mumpuni di bidangnya. Dalam hal ini, ia berharap bisa dijadikan sebagai percontohan bagi petani atau nelayan yang ada di daerah lain, sehingga bisa berkembang lagi.
“Nanti pada saat PENAS, silahkan saling bertukar pikiran dengan yang lain. Jangan sampai kita menyimpan ilmu. Kalau kita menyimpan ilmu untuk diri kita sendiri itu tidak ada manfaatnya, tapi kalo kita memberikan kepada orang lain dan orang memberikan pada kita maka pulang dari PENAS kita bertambah ilmu,” ucap Ardiansyah.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Dyah Ratnaningrum mengatakan, selain petani, nelayan dan peternak juga ada petugas penyuluh lapangan (PPL) yang berprestasi yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Dalam kegiatan KTNA, juga ada event-event lainnya seperti kewirausahaan dan inovasi teknologi.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Bupati sebelumnya, dirinya berharap nanti ketika disana para petani dan nelayan ini bisa saling bertukar informasi dan kewirausahaan. Sehingga bisa mendapatkan pembeli-pembeli baru yang berasal dari luar Kutim.
“Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, para petani-nelayan yang ada di Kutim diharap bisa lebih bersemangat lagi dalam mengembangkan komoditinya masing-masing. Selain itu, ini juga sebagai bentuk reward bagi para petani dan nelayan andalan yang telah konsisten di bidangnya,” tutupnya. (*)