Berita  

Ramadhani Usulkan Beasiswa Penuh untuk Anak Kutim yang Kuliah Kedokteran,Tapi Ada Syaratnya

BERITA ETAM, SANGATTA – Menyikapi kekurangan dokter di Rumah Sakit (RS) yang ada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Anggota Komisi D DPRD Kutim, Ramadhani, mengusulkan beasiswa sekolah dokter spesialis bagi putra-putri daerah.

Ramadhani mengaku telah menyarankan, dalam rapat dengan pihak RS dan pemerintah daerah. Ia pun menyebut ada ratusan hingga ribuan putra-putri daerah yang sekolah di luar daerah.

“Ada beberapa persen yang mengambil jurusan kedokteran. Jadi mereka seharusnya mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah. Agar setelah lulus, mereka bisa mengabdi di Kutim,” ungkap Ramadhani.

Usulan itu disampaikannya, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah dokter spesialis yang siap praktek di daerah, mendukung operasional RS Pratama dan mengurangi hambatan dalam pengoperasian RS Muara Bengkal.

Lebih jauh, Ramadhani menekankan, pentingnya menyertakan klausul pengabdian pada daerah dalam regulasi beasiswa ini, memastikan bahwa penerima manfaat akan berkomitmen untuk berpraktik di Kutim setelah lulus.

“Jangan setuju, jika sudah dibiayai Kutim mereka malah bekerja di luar. Mereka harus mengabdi di sini setidaknya selama 5 sampai 10 tahun,” tegasnya.

Selain beasiswa, Ramadhani juga setuju dengan usulan kenaikan gaji dan tunjangan dokter melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk meningkatkan minat dokter untuk berpraktik di Kutai Timur.

“Kami di tim anggaran setuju dengan itu,” tambahnya kepada awak media pada Senin (6/11/2023).

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kutim dapat mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis dan memperkuat sistem pelayanan kesehatan di daerah.

Ramadhani menjelaskan bahwa kekurangan dokter spesialis ini menimbulkan masalah serius bagi masyarakat Kutim. Pasien terpaksa dirujuk ke luar daerah untuk perawatan medis tertentu, menimbulkan biaya yang besar.

Selain itu, kehadiran dokter spesialis juga penting untuk mendukung operasional rumah sakit rujukan yang akan segera beroperasi.

Oleh karena itu, Ramadhani berharap usulannya untuk memberikan beasiswa bagi putra/putri daerah yang kuliah kedokteran dapat segera direalisasikan.

Ia optimis dengan kebijakan ini dapat meningkatkan ketersediaan tenaga medis spesialis di Kutim dalam beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, hak masyarakat Kutim untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dapat terpenuhi. (etm4/adv/dprd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *