BERITA ETAM, SANGATTA – Sudah beberapa tahun belakangan ini kondisi jalan di Kawasan Rantau Pulung – Sangatta rusak dan dikeluhkan oleh masyarakat Kutai Timur (Kutim). Sebab jalan tersebut, adalah jalan alternatif yang biasa dilewati, untuk mempercepat perjalanan menuju Sangatta. Berkenaan dengan itu, pemerintah daerah telah meminta PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk dapat memperbaik kondisi beberapa ruas jalan yang rusak di kawasan Rantau Pulung tersebut.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Joni, mengungkapkan keprihatinannya terkait progres perbaikan jalan di kawasan Rantau Pulung yang ditangani oleh PT. Kaltim Prima Coal (KPC). Menurutnya, progres perbaikan jalan masih sangat kecil, menjadi sorotan serius bagi masyarakat setempat.
Meskipun PT. KPC telah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki jalan di Rantau Pulung, Joni menyoroti bahwa progresnya terlihat lambat dan belum memadai.
“Progresnya masih kecil dari KPC ini, progresnya masih lambat juga kelihatannya, itu yang ada itu sudah berapa bulan gitu-gitu aja,” ungkapnya pada awak media di ruang Paripurna Gedung DPRD Kutai Timur, Jumat (10/11/2023).
Sebelumnya, Joni menegaskan bahwa perbaikan jalan di Rantau Pulung merupakan bagian dari komitmen sosial PT. KPC untuk menjaga hubungan harmonis dengan komunitas sekitar. Jalan tersebut memiliki peran vital dalam mendukung mobilitas masyarakat dan aktivitas transportasi di wilayah tersebut.
“Baru ada pengamparan material, pengerasan itu tutupi lubang-lubang dulu,” terang Joni mengenai upaya sementara yang telah dilakukan.
Meski komitmen perbaikan tidak disertai dengan tenggat waktu, Joni berharap PT. KPC dapat menunjukkan progres yang lebih signifikan dalam waktu dekat. Sebelumnya, PT. KPC menyatakan kesiapannya untuk memperbaiki jalan-jalan yang dianggap mendesak, dengan fokus pada area yang paling membutuhkan perhatian.
Joni berharap agar perusahaan tersebut segera mengakselerasi proyek perbaikan tersebut untuk memastikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat lokal. (etm1/adv/dprd)
