Berita  

Di Musrenbang Camat Marlianto sebut 6 Desa Pembangunannya Masih Sangat Minim

BERITA ETAM, MUARA WAHAU – Camat Muara Marlianto menyebut, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sangat penting untuk diikuti oleh setiap kepala desa (Kades). Untuk itu, dengan tegas ia meminta, setiap kepala desa wajib hadir dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan yang digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025.

Sebab, menurutnya para kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang lebih memahami kebutuhan (pembangunan) di desa masing-masing Hal ini, ditegaskan Marlianto, saat hendak membuka Musrenbang Kecamatan yang dipusatkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Muara Wahau, Kamis (01/2/2024).

Dalam kegiatan yang dihadiri Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ini, Camat Marlianto mengatakan 6 desa yang masih sangat minim pembangunannya terutama infrastruktur jalan.

“Ya masih ada 6 desa yang minim pembangunnya, yaitu Desa Benhes, Jak Luay, Diaq Lay, Dabeq, Long Wehea dan Nehas Liah Bing. Jalanan nya masih tanah kuning tanah, batu-batu yang kita lewati. Namun desa lainnya, Wahau Baru, Karya Bakti, Desa dan Wana Sari, sudah semenisasi keliling, gorong-gorong jembatan sudah bagus semua,” ucapnya saat ditemui usai membuka Musrenbang kecamatan yang turut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Camat (Forkopimcam). 

Untuk infrastruktur itu, ia berkomitmen dan meminta kepada para Kades untuk sepakat dalam pembangunan mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan, khususnya jalan penghubug anta desa-desa yang semua berada di pinggiran sungai ini.

“Saya tadi tanya kepada kepala desa mau tidak di semenisasi jalan-jalan penghubung desa. Mereka pada teriak setuju semuanya. Kita usul dengan skema Multi Year Contract (MYC), kalau memang bisa. Infrastruktur jalan paling penting pembangunannya, karena ini akses masyarakat keluar masuk. Yang kedua ekonomi, kalau jalan bagus ekonominya bagus,” kata Marlianto.

Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa perekonomian masyarakat di Wahau sudah cukup baik. Karena rata-rata mempunyai perkebunan sawit dan bermitra dengan koperasi. 

“Karena dengan adanya sawit, ada koperasi-koperasi. Koperasi menjamin masyarakatnya untuk simpan pinjam. Sehingga perputaran uang itu di koperasi, ekonomi di sini (Muara wahau) memang sudah cukup mapan, namun perlu peningkatan infrastruktur jalan,” tuturnya. (etm2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *